masukkan script iklan disini
Karawang|Versitnews.com-Warga Karawang berencana menggelar unjuk rasa di RSUD Rengasdengklok terkait dugaan kecurangan dalam proses rekrutmen tenaga kesehatan. Berikut adalah ringkasan dari situasi yang terjadi.
Ancaman ini muncul karena adanya dugaan kecurangan dalam proses rekrutmen tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut.
Seorang warga bernama Endang Macan Kumbang mengungkapkan kekecewaannya setelah anaknya gagal lolos seleksi.
Ia menuding bahwa proses rekrutmen tidak transparan dan memprioritaskan pelamar dari luar Karawang, padahal pihak pemerintah setempat sebelumnya menjanjikan untuk memprioritaskan warga pribumi atau lokal.
"Warga meminta pihak RSUD untuk menunjukkan data verifikasi berkas secara terbuka, termasuk alamat dan KTP para pelamar yang diterima.
Kejanggalan pada data pelamar: Ditemukannya nama ganda dan alamat email dobel dalam pengumuman hasil seleksi, yang dianggap sebagai bukti ketidakcermatan panitia.
"Endang merasa bahwa janji pemerintah untuk memprioritaskan warga setempat tidak terpenuhi karena banyak pelamar yang diterima justru berasal dari luar Karawang.
Hingga saat ini, pihak RSUD Rengasdengklok maupun Dinas Kesehatan Karawang belum memberikan klarifikasi resmi terkait tudingan kecurangan dan ancaman unjuk rasa tersebut.
Sebelumnya, Bupati Karawang Aep Syaepuloh telah menegaskan bahwa proses rekrutmen di RSUD Rengasdengklok harus transparan dan bebas dari praktik pungutan liar. Ia juga menyebutkan bahwa warga sekitar akan diprioritaskan, terutama untuk posisi non-medis, namun tetap berdasarkan kompetensi.
Situasi ini mencerminkan ketidakpuasan warga terhadap proses rekrutmen yang dianggap tidak adil dan tidak transparan. Unjuk rasa yang direncanakan menjadi bentuk protes untuk menuntut kejelasan dan keadilan dalam seleksi tenaga kesehatan di daerah mereka.
Feri Maulana