Karawang | Versitnews.com - Ratusan massa dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kabupaten Karawang dan pondok pesantren menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Pemda Karawang, Jum'at (17/10/2025).
Berdasarkan pantauan Tim Media, aksi dimulai sekira pukul 13.00 WIB, diawali dengan kedatangan mobil komando dari arah Rumah Sakit Islam .
Massa kemudian berkumpul dari berbagai titik di kawasan sekitar, lalu berjalan kaki menuju kantor Pemda sembari membawa bendera NU dan spanduk bertuliskan “Menciderai Marwah Pesantren, Tangkap Direksi Trans7”.
Selain itu, para peserta aksi juga menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Nahdlatul Ulama sebagai bentuk solidaritas terhadap dunia pesantren.
Pendiri Pondok Pesantren Roudhotul Firdaus Al-Jaelani Aang Oki Firdaus, dalam orasinya dari atas mobil komando, menyatakan aksi ini digelar untuk menjaga kehormatan pesantren yang dinilai telah disudutkan dalam tayangan salah satu program Trans7.
“Berkat pengajian dan pendidikan dari ulama pesantren, sampai sekarang kita kuat dan kokoh. Alhamdulillah, kita hidup tenang,” ujar,"Aang Oki Firdaus
Sebagian besar peserta aksi tampak mengenakan pakaian serba putih dengan bawahan gelap serta ada pula yang mengenakan kemeja bermotif loreng.
Sekira pukul 13.40 WIB, mobil komando dan massa mulai memasuki halaman depan gedung Pemda untuk melanjutkan orasi.
“Boikot… boikot… boikot Trans7, boikot Trans7s sekarang juga. Boikot… boikot… boikot Trans7, boikot Trans7 sekarang juga,” ujar orator dari mobil komando diikuti massa lainnya.
Aksi ini menyebabkan arus lalu lintas di Jln.Jendral Ahmad Yani, serta ruas Jalan Nagasari, mengalami kepadatan selama berlangsungnya penyampaian aspirasi.
Sebelumnya, viral di media sosial X (Twitter) tagar #BoikotTrans7 setelah menayangkan video yang dinilai menyinggung Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri pada Senin (13/10/2025) malam.