Kondisi ini dikhawatirkan akan terus memicu penurunan hasil panen, mengingat air merupakan faktor vital dalam keberlangsungan usaha tani. Apalagi, sebagian besar masyarakat di wilayah tersebut menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian.
“Kami sudah bertahun-tahun menunggu perhatian pemerintah. Tapi saluran tetap rusak, tidak ada air, dan kami harus mengeluarkan ongkos besar untuk bisa mengairi sawah,” ujar salah satu petani setempat.
Melalui rilis ini, para petani dan warga Desa Ciwulan meminta Dinas Pertanian dan Dinas PUPR Kabupaten Karawang segera turun tangan dan melakukan perbaikan saluran irigasi tersebut.
Mereka berharap adanya langkah konkret dari pemerintah daerah, agar beban petani tidak semakin berat dan produktivitas pertanian tetap terjaga.
“Jangan tunggu sampai lahan kami gagal panen. Kami mohon dinas terkait segera respon dan prioritaskan perbaikan irigasi di desa kami,” tegas warga.
(Red)


