-->
  • Jelajahi

    Copyright © VERSITNEWS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    SELAMAT BERGABUNG DI MEDIA ONLINE VERSIT NEWS - EDUKASI DAN INFORMASI PUBLIK
    SELAMAT BERGABUNG DI LAMAN MEDIA ONLINE VERSIT NEWS - EDUKASI DAN INFORMASI PUBLIK

    “Uang Negara Terancam Bocor: Pekerjaan Sekolah Miliaran Rupiah Tidak Sesuai Standar”

    VERSIT NEWS
    Sabtu, 08 November 2025, November 08, 2025 WIB Last Updated 2025-11-08T13:05:35Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    Karawang – Proyek revitalisasi SDN Mekarjati IV di Kecamatan Karawang Barat mendapat sorotan tajam dari masyarakat. Proyek senilai Rp1,4 miliar dari APBN Tahun Anggaran 2025 ini dinilai dikerjakan asal-asalan dan berpotensi merugikan negara.  

    Pantauan lapangan menunjukkan sejumlah pekerjaan konstruksi jauh dari standar teknis yang semestinya diterapkan.  

    “Pemasangan dinding tidak menggunakan alat lot atau unting-unting, sehingga dinding miring dan tidak presisi. Ini kesalahan teknis fatal,” ujar seorang warga.  

    Selain itu, pemasangan lantai dinilai dilakukan tanpa adukan semen memadai, dengan keramik hanya dipasang menggunakan campuran semen-pasir tipis. Pekerja di lapangan bukan tenaga ahli, tetapi tetap dibiarkan bekerja tanpa pengawasan teknis. Bahkan kepala sekolah tidak menghentikan pekerjaan meskipun jelas melanggar spesifikasi.  

    “Uang negara miliaran rupiah harus digunakan sesuai aturan. Kalau pengerjaannya begini, bisa ada pemborosan atau penyimpangan,” kata warga lainnya.

    Berdasarkan papan proyek, revitalisasi SDN Mekarjati IV berlangsung selama 150 hari kalender, dengan total anggaran Rp1.413.021.498 dari Program Revitalisasi Satuan Pendidikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.  

    Hasil peninjauan lapangan mencatat beberapa dugaan pelanggaran teknis serius, di antaranya:  
    1. Ring balk keliling menggunakan besi diameter ±8 mm dengan jarak antar sengkang ±30 cm (standar maksimal 20 cm).  
    2. Pengecoran tanpa proses “mixing” yang benar dan indikasi kekurangan kadar air.  
    3. Pemasangan keramik dan pondasi tanpa perombakan lantai lama (tidak di-rohak), berpotensi menyebabkan lapisan bergeser dan cepat rusak.  

    Aktivis dan masyarakat menekankan bahwa kritik ini adalah bentuk kepedulian terhadap kualitas pembangunan, bukan serangan terhadap pihak manapun.  

    “Kami hanya ingin proyek publik di Karawang dikerjakan dengan benar dan bermanfaat jangka panjang. Kalau proyek sekolah saja dikerjakan asal-asalan, apa jadinya masa depan anak-anak kita?” tegas seorang tokoh masyarakat.  

    Mereka mendorong Dinas Pendidikan Karawang melakukan audit teknis menyeluruh terhadap proyek tersebut, dan mengajak masyarakat ikut mengawasi penggunaan dana publik agar mutu pendidikan tidak dikorbankan oleh pembangunan setengah hati.  

    “Kami menuntut pertanggungjawaban penuh dari Dinas Pendidikan Karawang! Proyek revitalisasi SDN Mekarjati IV yang menelan anggaran Rp1,4 miliar dikerjakan asal-asalan, jauh dari standar teknis, dan jelas merugikan negara. Dinding miring, lantai keramik dipasang tanpa adukan memadai, pondasi lemah — semua ini menunjukkan pengawasan Dinas yang sangat lalai dan abai.  

    Bagaimana mungkin proyek sebesar ini bisa berjalan tanpa kontrol ketat? Apakah pengawas Dinas hanya sekadar menandatangani laporan tanpa memeriksa realitas di lapangan? Kami mendesak Dinas Pendidikan untuk segera menghentikan proyek jika kualitas tidak sesuai, mengaudit seluruh pekerjaan, memberi sanksi tegas kepada kontraktor, dan melaporkan hasilnya kepada publik. Uang rakyat bukan untuk main-main, dan keselamatan anak-anak sekolah "bukan untuk dikorbankan karena kelalaian Dinas"

    Kami juga mengingatkan, jika Dinas terus membiarkan pekerjaan asal-asalan, publik akan menilai seriusnya integritas dan profesionalisme Dinas Pendidikan Karawang.”  


    (Red)
    Komentar

    Tampilkan

    VERSIT NEWS

    MEDIA ONLINE - VERSIT NEWS - EDUKASI DAN INFORMASI PUBLIK

    NamaLabel

    +