masukkan script iklan disini
Karawang Versitnews.com– Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), Urmadhilla Dwi Rahmawan sukses meraih juara 1 dalam kejuaraan Muay Thai di Negeri Jiran, Malaysia, dengan membawa nama Indonesia.
"Kalau di Muay Thai, saya baru satu tahun latihan, langsung terjun ke profesional dengan latihan yang cukup melelahkan karena setiap hari tidak pernah berhenti. Tapi ini memang perjalanan yang saya pilih," ungkap Urmadhilla, Senin 6 Oktober 2025 saat ditemui.
Ia menjelaskan, kejuaraan yang diikutnya di Malaysia digelar dalam format kompetisi profesional, mirip ajang internasional seperti One Championship atau Beyond.
"Kami dipanggil langsung oleh pihak Malaysia untuk bertanding. Bahkan, ada catatan rekor juga buat yang main di ajang seperti One Championship,” ujarnya.
Meski baru satu tahun menekuni Muay Thai, Urmadhilla ternyata sudah memiliki dasar bela diri sejak kecil. “Kalau basic saya sebenarnya dari silat. Dari SD sudah latihan silat. Mulai kenal Muay Thai baru waktu SMA kelas 3,” katanya.
Selain itu, ia juga menekuni olahraga tinju (boxing) sebelum akhirnya direkrut oleh pelatih Muay Thai. “Karena Muay Thai itu ada unsur kaki juga, saya jadi tertarik ikut. Selain itu, keluarga saya juga semua punya basic dari silat,” tambahnya.
Selain meraih Muay Thai, ia juga pernah mengikuti ajang O2SN cabang olahraga silat dan meraih juara tiga.
"Waktu itu harusnya masuk final, tapi karena berat badan kurang tiga kilo, jadi digugurkan dan dapat juara tiga,” kenangnya.
Beralih dari silat ke Muay Thai bukan tanpa alasan. Menurutnya, kedua bela diri ini tidak jauh berbeda.
“Sama-sama ada pukulan dan tendangan, cuma di Muay Thai ada tambahan teknik siku (elbow) dan lutut (knee),” jelasnya.
Dalam satu tahun terakhir, Urmadhilla berhasil mengoleksi lebih dari 10 medali dari berbagai ajang Muay Thai. Ia juga pernah berlaga di tingkat internasional melawan atlet dari berbagai negara, seperti China, Malaysia, dan Australia.
“Lawan terberat itu dari Australia. Secara teknik sih saya menang, tapi secara fisik mereka lebih kuat. Jadi itu yang masih harus saya perbaiki,” tuturnya.
Persiapannya menuju juara pun tidak mudah. Ia menjalani latihan intensif selama satu bulan penuh dengan jadwal enam kali seminggu.
“Libur hanya hari Minggu. Jadi hampir setiap hari latihan tanpa henti,” katanya.
Kendati begitu, Saat ini Urmadhilla tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (BK PORPROV). Ia berharap bisa kembali membawa nama baik Karawang dan Indonesia di kancah olahraga bela diri.
(Red)
